No : 28/VII G/PHMJ/04/2012
Tanggal :
Minggu, 29 April 2012
Renungan
Singkat :
Kisah
Para Rasul 4:8-12
PERMATA ALLAH
“…Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan yaitu kamu
sendiri namun Ia telah menjadi batu penjuru...”
Dikisahkan
pada suatu hari di sebuah peternakan, ayam-ayam betina berkerumun memelototi
sebuah benda beng di tanah mirip kelereng. Mereka ribut karena saling ngotot
dengan pendapatnya masing-masing mengenai benda tersebut. Lalu datanglah si
ayam jantan. Karena diusir, ayam-ayam betina segara lari berhamburan. Si ayam
jantan mengamati benda itu yang adalah sebuah permata yang sangat mahal,
kemudian ia mematuk dan menelannya. Ia pun tersedak dan segerra memuntahkannya
keluar pagar peernakan. Akhirnya permata itu hilang tertutup pekatnya debu-debu
tanah.
Tuhan
Yesus adalah sebuah permata indah yang ditunggu-tunggu oleh bangsa Israel yang
dinobatkan oleh para nabi. Tetapi para pemimpin bangsa tersebut tidak
mengetahui bahwa permata itu sudah ada di tengah-tengah mereka. Malahan mereka
membuang permata itu dengan menolak ajaranNya dan menyalibkanNya.
Tuhan
Yesus dan ajaranNya adalah ermata yang sangat berharga dalam kehidupan kita.
Dia adalah satu-satunya jalan ke sorga dan ajaranNya adalah batu penjuru menuju
masa depan. Tanpa dasar yang kuat dan arah yang benar, kita akan menggelandang
tanpa tujuan dalam kehidupan ini. Kehidupan kita menjadi tidak efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan, membuang banyak waktu melakukan hal-hal yang
tidak berguna dan bahkan bisa tersesat.
Jangan
sampai kita menyia-nyiakan permata yang berharga itu. Tuhan Yesus dan ajaranNya
itu. Dengan permata sejati itu kita akan menjadi pribadi yang sangat berharga.
Dekatilah Dia dan semakin pahami dan taatilah ajaranNya
“PERMATA KRISTUS AKAN MEMPERINDAH KEHIDUPAN HANYA JIKA DIPAKAI dan BUKAN
DISIMPAN”